Total Pageviews

Sunday 28 September 2014

SEJARAH MUSIK DAN PERKEMBANGANNYA

haiiii sahabatt idham :)
kali ini aku akan share ke kalian tentang sejarah musik jaman dahulu (bahola) samapi jaman modern. oke langsung saja ya ! :D


SEJARAH MUSIK DAN PERKEMBANGANNYA

 Perkembangan Musik Dunia
                                                      
              Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.

1 1.  Zaman Ars Antiqua ( 600 – 1400 )
            Musik Ars antiqua merupakan bagian dari musik pada zaman abad pertengahan (600 – 1400 ).
Pada zaman abad pertengahan terdapat 2 era yang menonjol yaitu :
1. Ars antiqua
2. Ars Nova

             Ars Antiqua adalah yang dalam bahasa latin disebut “seni Kuno”  atau “seni lama” . Ars antiqua memiliki rentang waktu antara tahun 1100 – 1300 di Prancis. Berawal dari Cathedral de Notre Dame dan kebanyakan muncul di nyanyian-nyanyian pendek dan lagu gereja gregorian.
             Musik selama periode ini mempunyai karakteristik dengan menambahkan harmoni ke dalam lagu dan mempunyai kontrapung yang canggih. Jenis musik ini dikenal sebagai organum atau bentuk bernyanyi dalam 3 bagian harmoni. Bentuk musik lain yang penting pada zaman ini adalah “motet” ( komposisi paduan suara yang sangat bervariasi menggunakan pola irama ).
            Komponis seperti Hildegard von Bingen , Leonin, Perotin , Franco Cologne dan Pierre de la Croix mewakili Ars Antiqua, tetapi banyak bekerja selama periode ini tetap anonim.

            Ars Nova, yang dalam bahasa Latin berarti "seni baru," membentang antara 14 dan abad ke-15 terutama di Prancis. Periode ini melihat penemuan notasi modern dan pertumbuhan popularitas motet tersebut. Salah satu jenis musik yang muncul selama periode ini adalah putaran; dimana suara masuk satu demi satu pada periode reguler, mengulangi persis melodi yang sama. Komponis penting selama periode Ars Nova termasuk Philippe de Vitry, Guillaume de Machaut , Francesco Landini dan komposer lainnya yang tetap anonim.

1  2.  Zaman abad Pertengahan ( 1000 – 1500 )

                        Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.
                      
                      Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula.
Abad pertengahan adalah jaman antara hilangnya kebudayaan antik (kuno serta primitif) dan timbulnya kebudayaan baru (renaissance)  Pada periode musik jaman ini seorang bangsa prancis bernama Guido Aretinius d'arrezo menemukan sistem membaca notasi.  Musik pada jaman ini mengalami perkembangan yang pesat. Pusat kebudayaan pada abad ini ada pada gereja. pada jaman ini musik liturgi berkembang pesat.

Ciri-ciri musik abad pertengahan :
1.      Peranan paduan suara yang menyanyikan lebih dari satu suara semakain berkembang
2.      Ditemukannya notasi dan pencatatan nada.
3.      Masuknya musik keduniawian bersuara satu
4.      Berkembangnya musik polyphoni (Lagu bersuara banyak)
5.      Berkembangnya nyanyian keagamaan dan untuk pertama kalinya nama-nama komponis muncul dalam sejarah.


Beberapa Tokoh musik :
-          -- Guido d' arezo, (1050)
-          -- Willem Guilaume Dufay (1400)
-          -- Adam de la halle (1287)
-          - Hanz Sachs (1471)

1   3. Zaman abad Renaissance ( 1500 – 1600 )

                  Musik era ini adalah musik di antara tahun 1400 sampai tahun 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri "Renaisans" secara bertahap. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok.
                  Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan, musik Vokal dianggap jauh lebih penting dari musik Instrumental. Di Era ini manusia menjadi sadar akan martabatnya sebagai pribadi. Renaissance dapat juga diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian.
                  Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi, Genre yang sangat terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Beberapa komponis terkenal pada zaman ini adalah
-          Giovanni Pierluigi da Palestrina
-          Orlande de Lassus
-          William Byrd
-          Giovani Gabrieli
-          Galilei
-          Jean Baptiste Lully
-          Giovanni Pierluigi da Palestrina
-          Josquin des pres
-          Martin Luther King

Ciri-ciri musik :
  • -          Berkembangnya musik romantis, nyanyian keperwiraan dan musik A capella.
  • -          Musik gereja mengalami kemunduran
  • -          Banyak perubahan tempo dan dinamik yang tajam, melodi lagunya masih pendek.
  • -          Bentuk lagunay Motet, missa dan fantasi
  • -          Mulai dikenalnya alat musik Orgel dan piano.
  • -          Sifat kebersamaan menurun dan sifat egoisme menonjol.
  • -          Munculnya musik instrumentalia.

         Di era ini, juga terdapat komposer-komposer Besar gitar klasik pada era Renaissance. Pada masa ini Gitar sudah dikenal orang dalam bentuk aslinya (nenek moyang gitar) yaitu Vihuela yang juga memiliki 6 senar. Para komposer dan gitaris/repertoire yang hidup dan populer dimasa itu antara lain :
-          1.  Luis de Milán (1536)
-          2.  Luis de Narváez (1538)
-          3.  Alonso Mudarra (1546)
-          4.  Valderrábano (1547)
-          5.  Diego Pisador (1552)
-          6.  Miguel de Fuenllana (1554)
-          7.  Estevan Daça (1576)

1 4.  Zaman abad Barok dan Rokoko ( 1600 – 1750 )

Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.

    Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:
Ø  Melodi cenderung lincah.
Ø  Banyak menggunakan ornamen.
Ø  Ada dinamik forte dan piano.
Ø  Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
Ø  Lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.

Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era Barok masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.

    Beberapa komponis zaman Barok:
  •       George Friederich Handel
  •       Antonio Vivaldi.
  •       Johann Pachelbel
  •       Claudio Monteverdi
  •       Henry Purcell
  •       Jean-Philippe Rameau
  •       Johann Sebastian Bach
Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan music Barok.
Komponis-komponis pada Zaman Barok

Pada zaman barok dan rokok ini, ada dua komponis yang sangat berpengaruh, yaitu :
    A. Johan Sebastian Bach














     Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
                        
1.      St. Mathew Passion.
2.      Misa dalam b minor.
3.      13 buah konser piano dengan orkes
4.      6 buah Konserto Brandenburg
    


Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig

   B. George Federic Handel
















      Handel lahir di Halle, kota kecil di Jerman Tengah pada tanggal 23 Februari 1683. Ayahnya seorang Ahli Bedah dan tukang cukur. Banyak karya yang dihasilkan Handel. Di antaranya:
                                                
1.      2 oratorio
2.      17 kantata sekuler
3.      Karya-karya liturgy
4.      Musik ‘Dixit Dominus’(1707) dan ‘Messiah’
5.      Opera ‘Agrippian’(1709), ‘Rinaldo’(1711), {‘Tamerlano’, ‘Rodelinda’, Giulio Cesare’} Ketiganya dibuat hampir bersamaan (1724-1725)

Handel meninggal dunia setelah kesehatannya terganggu. Matanya terancam buta. Ia meninggal dalam usia 74 tahun pada tanggal 13 april 1759 dan di makamkan di Westminster Abbey, London.

            Era Baroque berkhisar tahun 1600-1750 yang merupakan masa peralihan dari Era Renaissance ke Era Classical. Pada era ini menjadi cikal bakal perkembangan Gitar Klasik dan menjadi lebih modern bila dibandingkan dengan Era Renaissance. Model Gitarnya lebih kecil dan lebih ringan dan memiliki senar terbuat dari usus dan memiliki 5 Senar dan frekuensi nada masing-masing senar sudah mulai standar yang dikemudian hari dipakai untuk Gitar Modern. Para Komposer/Komponis & Repertoir (Gitaris) yang sangat terkenal pada Era Baroque ini anatara lain;

 Ø  Gaspar Sanz 1640 – 171
 Ø  Robert de visee 1658 – 1725
 Ø  Fransisco Guerau 1649 – 1717
 Ø  Francesco Corbetta 1615 – 1681
 Ø  Santiago de murcia 1682 – 1740

   5. Zaman abad klasik ( 1750 – 1820 )

Periode kedua dalam musik klasik adalah periode Classical. Periode ini dimulai dari tahun 1750 sampai dengan tahun 1820. Dimulainya periode ini ditandakan dengan kematiannya komponis baroque yang sangat terkenal yaitu Johann Sebastian Bach. Hal yang dititik beratkan pada pembuatan musik dalam periode ini adalah kesimetrisan lagu.
Salah satu ciri musik pada periode ini adalah mereka banyak menggunakan suatu struktur musik yang disebut sebagai sonata form. Sonata form ini adalah struktur musik dimana ada sebuah tema yang besar (kita sebut sebagai A), yang dilanjutkan dengan tema yang berbeda (kita sebut sebagai B), dan pada akhirnya kembali lagi ke tema awal (kembali lagi ke A). Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa struktur tersebut membuat bentuk musik dengan tema “A-B-A”. Sonata form ini banyak digunakan oleh berbagai komponis. Mulai dari Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, sampai Joseph Haydn semuanya menggunakan bentuk musik seperti ini.
Beberapa hal yang berbeda diantara periode Baroque dan Classical adalah kompleksitas struktur musiknya. Pada zaman baroque penulisan musik selalu menggunakan aliran harmoni yang sangat mulus sedangkan dalam periode klasik harmoni tetap mengalir tetapi tidak semulus zaman baroque. Jika kita lihat dalam struktur melodi komponis baroque pun mempunyai kesulitan yang jauh melebihi melodi pada zaman classical. Ini dapat dilihat dari struktur melodi zaman baroque yang berbentuk polifoni sedangkan pada zaman classical struktur melodi merupakan melodi dan iringan. Melodi dan iringan ini biasanya berupa melodi di nada yang menglir di nada yang lebih tinggi dengan iringan berupa broken chord (akor yang nadanya dimainkan satu per satu) di dalam nada lebih rendah. Sedangkan dalam hal concerto pada zaman baroque jarang ditemukan tema yang disebut cadenza (tema yang mempertunjukkan kemahiran sang solis dalam bermain) sedangkan dalam periode Classical sering sekali ditemukan tema tersebut.
                  
                   Para komponis musik pada periode Classical ini banyak yang berkerja sebagai pemusik kerajaan dan sebagai guru. Pekerjaannya sebagai pemusik kerajaan sangat mendorong mereka untuk membuat karya dalam jumlah yang banyak. Sedangkan karena mereka mempunyai pekerjaan samping sebagai guru waktu mereka tersita dan akibatnya karya yang dihasilkan lebih sedikit daripada dalam periode baroque.
    
      Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:
·         Ornamen lebih dibatasi.
·         Adaperalihan tempo accelerando dan ritardando.
·         Adaperalihan dinamik crescendo dan decrescendo.
·         Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).
·         Kontras pada ritme.

                     Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo. 
      Beberapa komponis zaman klasik:
·         Franz Joseph Haydn
·         Wolfgang Amadeus Mozart
·         Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian Bach)
·         Ludwig Van Beethoven (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik)
     

   6. Zaman abad Romantik ( 1820 – 1900 )
                     Zaman Romantik merupakan zaman sejarah musik Barat yang berlangsung tahun 1815 sampai 1910 . Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik dan sesudah Zaman Modern Musik Zaman Romantik di kaitkan dengan Zaman Romantic movement pada sastra , seni filsafat , walaupun pembatasan Zaman yang di gunakan dalam musikologi sangat berbeda dalam pembatasan Zaman dalam seni lain ( 1780-an sampai dengan 1840-an ) . Sebenarnya era musik tersebut di namakan Romantik karena dapat menggambarkan adanya ekspresi pada komposisi musik pada jangka waktu tersebut . beberapa karakteristik dari musik dari Zaman Romantik :
  1.       Ekspresi pribadi lebih intens dipakai dimana fantasi, imajinasi, dan pencarian petualangan memainkan peranan penting.
  2.       Penekanan pada lirik, melodi, harmoni yang lebih kaya, terkadang kromatik dengan menggunakan perbedaan yang mencolok.
  3.       Rasa yang lebih baik pada ambiguitas, terutama pada tonality atau fungsi harmonik dan juga dalam ritme/irama.
  4.       Padat, tekstur yang lebih tebal dengan kontras dramatis yang besar, mengeksplorasi lebih luas nada, dinamika dan warna nada.
  5.       Perluasan dengan orkestra, terkadang dengan proporsi yang sangat besar, penemuan sistem katup mengarah ke pengembangan bagian kuningan (brass section).
  6.       Memiliki potongan-potongan lagu yang kaya, klimaks yang spektakuler, dramatis, dan dinamis.
  7.       Lebih dekat dengan seni lainnya yang menyebabkan minat lebih banyak pada program musik (simfoni, symphonic poem, overture).
  8.       Karya panjang dibawa menggunakan tema berulang (recurring themes).
  9.       Keahlian teknis yang lebis besar.
            Beberapa komposer pada Zaman Romantik :
1.      Johann Sebastian Bach       1685 - 1750
2.      Ludwig Van Beethoven       1770-1827
3.      Anton Reicha                        1770-1836
4.      Johann Wilhelm Wilms       1772-1847
5.      Bernhard Henrik Crusell     1775-1838


                      Pemain Gitar Klasik pada zaman Romantik :
1.      Johann Sebastian Bach ( Lahir di Eisenach , Jerman , 21 Maret 1685 – meninggal 28 juli 1750 pada umur 65 Tahun )
2.      Antonio de Torres Jurado ( Lahir di Almeria , Andalucia , Spanyol , 13 Juni 1817 – 19 November 1892 )

   7. Zaman abad Modern ( 1900 – sekarang )
Musik modern yg perkembangan awal nya di abad pertengahan hingga akhir abad ke-19 pada era musik klasik didominasi oleh sistem Tonal.Hingg saat itu perkembangan musik adalah suatu gerakan yg merupakan reaksi dari jaman sebelumnya.Kebangkitan Renaissans adalah reaksi dari abad pertengahan;Barok adalah reaksi dari Renaissanas, Klasik dari perkembangan musik Barok, Romantik dari perkembangan musik Klasik.
                   Berbeda dengan yg lainnya, modrenisne abad ke-20adalah reaksi terhadap keseluruhan priode sebelumnya abad ke-20 adalah perkembanga terhadap keseluruhan priode sebelumnya. Hal tersebut dapat menolak Tonalitas musik modern (tonalitas merupakan sebuah sistem relasi antara nada maupun akor yg telah banyak di kenal dalam musik Klasik eropa dan menjadi fundasi musik populer di bumi ini ) yg medominasikan musik Klasik selama ini
                   Dalam perkembangan musik abad ke-19, juga melahirkan musik kontenporer. Musik kontenporer yaitu musik yg bersifat kekinian, belum memiliki batas akhir dan masih terus berkembang. Musik Klasik dalam pengertian jaman atau era, telah berakhir sejak era abad ke -18, sedangkan pengaruhnya masih kuat pada abad ke-19 namun musik Klasik dalam pengertian umum masih terus di kembangkan dengan berbagai kemungkinan baru, musik era abad ke-20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan musik komtenporer (pernah di kupas di praise #7) di mulai pada tahun 1975higga sekarang.
                    Dari tahun 1975 hingga tahun 2000 adalah masa dimana musik era abad 20 dan kontenporer berjalan berdampingan.Ciri dan tokoh musik abad 20 diawali oleh Claude Debussy yg mengusung gaya impresionis.


Para komposer benua Amerika memulai karirnya di bidang musik dan berjaya seperti Charles Ives, John Alden Carpenter, dan George Gershwin. Masih ada juga Arnold Schoenberg yang lulusan akademi Vienna yang mengembangkan teknik 12 nada. Alat musik yang digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang.
           Bentuk dan tipe musik pada abad 20 ini lebih bervariasi. Para komponisnya sangat bebas berekspresi dan berimajinasi, tidak terpaku pada suatu aturan tertentu. Jenis musiknya banyak sekali, dapat berupa neoklasik, ekspresionisme, serialisme, musik elektronik dan musik minimalis. Contohnya adalah aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil. Selain musik-musik tersebut, masih ada aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch, dan Ben Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan komposer dari Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich dan Philip Glass mengusung musik dengan harmony yang simple dan ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan musik intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada musik serialisme dari Pierre Boulez, musik politik dari Pierre Boulez, dan musik aleatoric dari John Cage.

Warna dan pola nyanyian jemaat abad ke-20 mulai menunjukkan kesan berbeda. Jika diperbandingkan dengan nyanyian jemaat abad-abad sebelumnya, maka syair-syair baru ini membuka tempat bagi ekspresi yang bersifat “horisontal membumi”. Yang dimaksud adalah diangkatnya pergumulan-pergumulan konkret manusia dan tata masyarakatnya dalam bahasa dan syair nyanyian yang terus terang namun tetap estetis. Ini merupakan hal baru dalam musik liturgi. Sebelumnya, bahasa nyanyian jemaat sebatas pada ungkapan keagungan makhluk-makhluk sorgawi dan kesalehan orang per orang.
    
 Suatu topik “baru”, muncul dalam sejarah musik gereja. Hal ini melengkapi yang telah ada sebelumnya menjadi tiga tahap. Kita bersyukur bahwa regenerasi dalam nyanyian jemaat masih berlangsung. Ketiga tahap dalam nyanyian jemaat adalah sebagai berikut :
 Pada tahap pertama, keagungan Tuhan, kemuliaan Trinitas menjadi tema nyanyian yang menonjol. Syair nyanyian membicarakan makhluk-makhluk sorgawi dan melulu dalam bahasa agung, seperti : Te Deum Laudamus, Gloria Patri, Te Decet Laus, Magnificat, Agnus Dei, dsb. Nyanyian ini sangat dominan dalam musik Latin hingga Abad-abad Pertengahan dan bahkan memasuki zaman Reformasi.
 Tahap kedua, perilaku dan kesalehan manusia mulai terungkap secara lebih terbuka. Ungkapan aku dan Engkau – yakni terjadinya hubungan intim antara manusia dan Allah – mengisi syair-syair dari tahap ini. Munculnya puritanisme, pietisme, ekspansi negara-negara tertentu, spiritualisme kulit hitam, dan sebagainya merupakan latar belakang tema-tema ini.

Tahap ketiga, soal-soal konkret yang dialami manusia dan dunia mulai diungkapkan dalam bahasa manusia. Masalah keadilan, perdamaian, tata masyarakat, kemiskinan, kaum buruh, lingkungan hidup, dibicarakan dalam nyanyian jemaat secara terbuka. Hal ini seperti yang ditulis oleh pemazmur secara nyata, jujur dan terus terang.
     Tahap kemudian tidak menggantikan tahap sebelumnya. Nyanyian jemaat dari abad-abad lalu tidak terbuang sama sekali dalam liturgi seiring munculnya tema-tema baru. Tahap kemudian justru memberikan alternatif dan keragaman. Kini, musik gereja memperoleh keanekaan dengan masuknya tema-tema baru tersebut.
     Suatu studi tentang masa yang silam mengungkapkan, bahwa gereja Kristen telah mewarisi kekayaan musik sepanjang abad Baru sumber-sumber seperti: terjemahan dari lagu-lagu pujian Yunani dan Latin, lagu pujian dan nyanyian untuk paduan suara dari periode Reformasi; nyanyian mazmur metrikal yang dimasukkan Calvin, Marot, dan penyanyi mazmur pada zaman itu; lagu lagu pujian Watts, Wesley yang mengandung unsur “ketenangan manusiawi” dan komposer abad ke-17 dan 18 lain yang memiliki ajaran doktrin yang kuat, musik-musik Injil dari abad ke-19 dan ke-20, terutama sangat berguna untuk usaha penginjilan dan akhir abad ke-19 dan ke-20 dengan penekanan kuat pada tingkah laku kristiani dan tanggung jawab sosial terhadap Injil. Sebuah lagu pujian gerejawi yang baik seharusnya mewakili seluruh unsur-unsur komposisi yang baik. masa sekarang dan ke masa depan menunjukkan banyak trend yang akan menguasai musik gereja injili. Semakin banyak sekolah Alkitab, akademi, dan seminari yang memberi penekanan dan pengajaran tentang musik gereja lebih daripada sebelumnya.
     Akhir-akhir ini semakin banyak pimpinan gereja yang tertarik untuk mengembangkan musik gerejawi. Ada beberapa seminar bahakn sekolah tentang musik. Semakin banyak gereja yang menyadari akan pentingnya paduan suara dan untuk itu persiapan memang harus dilakukan sejak usia dini, yaitu sejak di Sekolah Minggu, dan sesuai dengan kelompok usia. Selamanya, karena musik dan pendidikan memiliki hubungam erat, maka suatu program musik yang terpadu di gereja merupakan alat yang penting untuk mengembangkan suatu program pendidikan Kristen yang kuat. Tetapi, perlu kita akui bahwa masih banyak yang harus dibenahi.

terimakasiih sahabat idham blogger :D :D :D